Hidup di Jakarta atau Bogor, Tangerang, Bandung dan Bekasi adalah area urban dengan tuntutan kehidupan dan tipe hidup yang tinggi. Sering kali gaji dan pemasukan tidak berbanding lurus dengan pengeluaran yang diinginkan. Banyak permintaan yang diinginkan terpenuhi dengan gaji atau pemasukan yang diperoleh.
Bagi kalangan menengah, tuntutan hidup yang begitu besar tak dapat penah cukup. Sering kali hal ini mengakibatkan tekanan kejiwaan. Gaya hidup diperkantoran sering dibawa pulang ke rumah, di mana tidak ditunjang dengan pemasukan.
Bagi orang kreatif dan integritas, atau apa adanya, tidak menjadi masalah. Karena mereka berfokus kepada diri meraka sendiri. Namun, bagi individu yang masih berfokus kepada orang lain atau orang disekitarnya, dapat menjadi berat. Karena mereka pasti dapat berupaya semaksimal mungkin meraih perhatian dari orang-orang tersebut.
Butuh kreativitas yang tinggi, didalam hadapi hal di atas. Gengsi yang ditapiskan, dan cuek, adalah alternative solusi untuk menghadapinya. Namun tidak seluruh orang bisa mengeluarkan ketrampilan tersebut. Tak mengapa. Karena tiap orang tidak serupa dan punyai ciri khas masing-masing, Namun di sini kudu ditegaskan kudu terdapatnya siasat didalam menghadi tuntutan masyarakat dan lingkungan yang begitu besar, tapi tidak diiringi dengan sumber daya finansial dan lainnya yang mendukung.
Sering kali, hal ini mengakibatkan banyak individu di area urban menjadi frustasi dan stress berat dan melebihi ambang batas! Oleh sebab itu, kudu terdapatnya intervensi agar stress yang dirasakan atau dialami menjadi berkurang dengan katarsis atau penyaluran yang positif.
Lihat Juga : Apartemen Bandung
Banyak hal yang bisa dillakukan, keliru satunya adalah berkeluh kesah, atau curhat, keliru satunya di Kalibata City Begitu banyak parkiran motor dan mobil terpakir, tapi lahan terbatas. Tujuan utama pembangunan untuk rusunami tidak tepat sasaran. Tidak tersedia psikolog atau terapist yang berpraktek di sini. Tentunya banyak masalah yang dihadapi rekan-rekan penghuni apastemen atau tempat tinggal susun. Tak mengapa, ini adalah normal. Manusia hidup penuh dengan tantangan! Jangan menyerah dan berputus asa dengan tantangan yang dihadapi.
Belum tersedia psikolog atau terapis yang menjadi fasilitator didalam masalah yang rekan-rekan penghuni apartemen atau tempat tinggal susun. Rekan-rekan adalah professor dari diri rekan-rekan. Karena rekan-rekanlah yang paling menyadari diri rekan-rekan, atau paling tidak orang tua dan keluarga terdekatlah yang menyadari rekan-rekan. Selebihnya, orang luar, cuma lihat sepintas atau satu perjuta bagaian dari total anggota yang rean-rekan miliki.
Psikolog atau ahli kejiwaan tak berhak mengimbuhkan penilaian atau judgment. Tidak tersedia yang keliru atau saling menyalahkan. Sepanjang tujuannya untuk kebaikan, sudah pasti dapat baik. Hanya saja dikala berproses, banyak halangan dan halangan agar kita sering kali lupa dengan apa obyek awal bertindak.
Kembali lagi, ini manusiawi. Ada kalanya renungan dan refleksi diri diperlukan. Dengan layanan terapis psikologis yang berpengalaman, Tempe Mendoan Monggo Mampir mengimbuhkan layanan ini. Terapis kita berasal dari Universitas Indonesia dan juga berafiliasi dengan Klinik Psikoneurologi Hang Lekiu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Terapis anak maupun dewasa seharusnya terbiasa menanggulangi persoalan berat yaitu anak berkebutuhan khusus. Penanganan anak lebih berat dibandingkan klien dewasa, sebab butuh ketulusan yang selangit sebumi dikala jalankan terapi. Anak adalah mahluk suci dan tak enteng dibohongi, dengan sensitivitas yang tinggi didalam menangkap emosi orang disekitarnya. Untuk orang dewasa, sebenarnya berbeda. Namun mereka juga selamanya manusia. Anak mempunyai masalah terkecuali tidak ditangani dengan baik, sudah pasti dikala dewasa dapat bermaasalah juga. Logika sederhana ini diterapkan didalam menanggulangi klien. Jadi orang dewasa bermasalah, pasti dikala umur anak dulu atau terus menghadi persoalan hingga dewasa.
Dengan tangan terbuka, senyum tulus, saya berupaya mencoba membantu rekan-rekan, lebih-lebih yang tersedia di Kalibata City. Alasannya sebab sebenarnya aksesnya enteng dari tempat tinggal dan Universitas Indonesia dengan KRL. Namun intinya adalah kepada rekan-rekan penghuni apartemen dan tempat tinggal sususn adalah jangan menyerah, selamanya optimis, terus berharap, dan bersangka baik kepada Tuhan!
The post STRESS LEVEL TINGGI DI APARTEMENT? SIAPA TAKUT!! appeared first on Ilovelilyablog.